Tersirat
Diam itu bermakna
I know, situasi yang kita alami sekarang sangat gawat dan bisa menjadi sejarah kehidupan. Banyak kebaikan bermunculan untuk tolong sesama, bumi menjadi lebih baik!
Terkadang kita berpikir kenapa manusia makin kesini, sampai lupa akan daratan. Dan mungkin ini jawaban atas segalanya supaya manusia balik lagi ke semestinya. Berbagai aktivitas memakai teknologi, hal itu juga membuat kita kesal karena tidak bisa bersosialisasi seperti biasa.
Terlintas “Hah, sekarang gue hidup di zaman yang serba memudahkan. Bagaimana kabar manusia dulu yang apa-apa susah?” Kalau kalian merasa hal yang sama, mulailah berpikir untuk selalu bersyukur tanpa henti. Melawan bukan berarti salah, tetapi langkah awal untuk tindakan pembenaran.
Mengingat kesalahan dulu itu wajar (rasional) bagi kita semua, hanya saja itu akan terulang kembali.
Membuat kata itu mudah-mudah saja untuk menetralisir keadaan sesaat. Perjalanan hidup itu panjang tapi sia-sia tanpa arahan.
Berpikir simple untuk orang banyak sekarang menjadi kebutuhan #dirumahaja. Dari situlah ujian kita datang, dengan alasan “gue bosan dirumah doang, berat banget sebagai extrovert jadi kaum rebahan”. Kesalahan besar muncul hanya dengan kurangnya pertahanan diri.
Sering mendengar kata “diam itu emas?”, ya pastinya. Kita hanya tahu istilah itu suatu lelucon untuk bertindak diam saja. Salah bisa menjadi benar, karena mengganggap “lah gue biasa aja itu ngga penting, yaudah lah!”
Saatnya tiba, kita sedang tidak baik-baik saja. Hal sekecil apapun bisa lu kerjain, bahwa cuman rebahan yang selalu lu dambakan setelah pulang ngampus/kerja atau lainnya tercapai sekarang. Berhenti mengeluh, diam saja. Apabila mampu bertindak lakukan, tetapi jangan mengganggu orang lain.
Stay safe, keep healthy.
#PhyisicalSocialdistancing
Gue selaku penulis, khawatir karena musuh kita tidak terlihat. Terus mikir gue habisin sesemester cuman dirumah aja, tapi gue share ini karena sadar itu salah. Diam itu bermakna bisa kita lakukan buat dapat (economy principle: low input high output).
Karena gue diumur sekarang baru bisa meluapkan kata-kata, i’m sad. Cause every human had ways to do something for the better my life and the other. I believe it!💓
Tokoh rebahan ayo bergerak kita buktikan.
#Lawancovid-19
Alert for add knowledge!
Covid-19: Disease
Sar-nCov-19: Virus
Sincerely,
Sita Ayunda Julianty